whiteclaycreekgolfcourse.com, Warga Tewas Tertembak Anggota DPRD, Pada tanggal 6 Juli 2024, sebuah insiden tragis terjadi di Desa Sukamaju, Kecamatan Tambak, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan. Seorang warga bernama Andi Maulana, 35 tahun, tewas tertembak oleh seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat, Faisal Rahman, yang berasal dari partai lokal.
Menurut keterangan saksi mata, insiden bermula ketika Faisal sedang berada di rumahnya, yang juga berfungsi sebagai tempat berkumpul bagi konstituennya. Dalam situasi tersebut, Faisal diketahui sedang membersihkan senjata api pribadinya. Tanpa disangka, senjata tersebut tiba-tiba meledak dan peluru mengenai Andi yang sedang duduk di teras rumah Faisal.
Penyelidikan Polisi
Pihak kepolisian segera melakukan penyelidikan mendalam terkait insiden ini. Kapolres Luwu, AKBP Hendra Saputra, menyatakan bahwa pihaknya telah mengamankan senjata api serta memeriksa saksi-saksi yang berada di lokasi kejadian. Selain itu, polisi juga telah membawa Faisal Rahman ke kantor untuk meminta keterangan lebih lanjut.
Dalam pernyataannya, Faisal mengaku bahwa kejadian tersebut adalah murni kecelakaan dan tidak ada unsur kesengajaan. Faisal menyesali kejadian tersebut dan menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga korban.
Reaksi Publik Warga Tewas Tertembak
Insiden ini memicu reaksi keras dari masyarakat, terutama di kalangan warga Desa Sukamaju. Banyak warga yang mempertanyakan bagaimana seorang anggota DPRD bisa memiliki senjata api pribadi dan menggunakannya tanpa kehati-hatian. Keluarga korban merasa sangat terpukul dan menuntut penegakan hukum secara adil.
“Ini bukan hanya tentang kehilangan seorang anggota keluarga, tetapi juga tentang keadilan dan keselamatan publik,” ujar Yuniarti, istri korban. “Kami berharap pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal sesuai dengan hukum yang berlaku.”
Di sisi lain, sejumlah pihak menyerukan pengetatan regulasi terkait kepemilikan senjata api, terutama bagi para pejabat publik. Mereka berpendapat bahwa insiden seperti ini seharusnya tidak terjadi jika ada pengawasan yang lebih ketat.
Tanggapan DPRD Tentang Warga Tewas Tertembak
Ketua DPRD Kabupaten Luwu, Ahmad Ridwan, dalam pernyataan resminya menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan berjanji bahwa pihaknya akan bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk menyelesaikan kasus ini secara transparan. Ahmad juga menegaskan bahwa jika terbukti bersalah, Faisal akan menerima sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
“Ini adalah pelajaran bagi kita semua bahwa keselamatan dan kehati-hatian harus menjadi prioritas, terutama ketika menyangkut senjata api,” tegas Ahmad. “Kami tidak akan mentolerir tindakan ceroboh yang mengancam nyawa warga.”
Penutup
Kejadian tragis ini menyoroti pentingnya regulasi yang ketat dan pengawasan terhadap kepemilikan senjata api, khususnya bagi pejabat publik. Masyarakat berharap penyelesaian kasus ini berjalan adil dan transparan, serta menjadi momentum untuk memperbaiki sistem demi mencegah kejadian serupa di masa depan.
Dalam beberapa minggu ke depan, proses penyelidikan dan penegakan hukum akan terus berlangsung. Publik berharap agar penegakan keadilan memberikan rasa aman dan kepercayaan kepada masyarakat.